Kamis, 14 Mei 2009

Cinta di Ufuk Senja

Berkelana mencari hati yang terpendam entah di mana
Detektor hati cuma mampu menangkap sinyalnya tanpa tahu membahasakannya
Karena software interpretasi jiwa ini sudah amburadul
Sudah tak mampu mengolah data secara pas
Hanya sekedar bisa menangkap, menimang, tanpa tahu apa yang sebenarnya berasa
: Bingung

Pancaran sinar itu masih terang
Hanya saja dia semakin jauh bergelayut
Tapi ini bukan fatamorgana
Ini sebuah kepastian rasa yang dititipkanNya
Hanya sinyalnya saja yang belum kuat
Karena DIA masih menancapkannya di ufuk sana
: Lauhul Mahfuzh

"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi ALLAH. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan ALLAH tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.
(Al Hadiid: 22 - 23)"

Sumber foto: yatimoetzz.wordpress.com

*buat yang berasa dan terasa 

9 komentar:

  1. tulisan yg indah dan penuh makna

    BalasHapus
  2. alhamdulillah kalo terproyeksinya demikian... btw, makasih banyak mba hasna :)

    BalasHapus
  3. racikan diksinya renyah & cerdas..

    BalasHapus
  4. Subhanallah... komen yang singkat, jelas, padat, berisi, dan cerdas pastinya :)

    BalasHapus
  5. @restu
    Makasi... makasi... makasi... ;)

    @ai
    Rasa apaan ai ??? hehe

    BalasHapus
  6. shieppirilli... shiep margoshiep... ;D

    makasih banyak mba...

    BalasHapus

Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas