.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Sabtu, 10 Mei 2008

BERBANDING LURUS ATAU TERBALIK ?????????

Kebisingan suasana kadang tidak berbanding lurus dengan kebisingan hati dan jiwa. Terkadang pula kita tak tahu mengapa hal tersebut bisa berbanding terbalik bahkan ekstrim menukik. Mengapa kebisingan suasana yang dapat membuat penat kepala tidak mampu menggoyahkan dinding-dinding hati dan jiwa untuk ikut berasa bising juga. Disaat samping kita teriak, orang lain teriak, dan bahkan mulut kita teriak, belum tentu hati dan jiwa kita ikut teriak juga. Kalau boleh dan bisa dikatakan, jasad yang berjalan seperti sebuah fatamorgana di tengah panas. Dia terlihat begitu indah, bening, dan berisi, padahal sebenarnya semua itu tidak dapat ditentukan pada jiwa/hati seseorang pada waktu yang bersamaan.

 

Apakah itu semua berhubungan dengan kebermaknaan jiwa dan hati ? kala jiwa dan hati ingin dilihat tanpa sehelaipun pakaian jasad. Karena selama ini orang selalu hidup mengandalkan jasad. Semua orang dinilai dan menilai berdasarkan jasad. Orang memicingkan dan mengernyitkan dahi semua karena jasad. Tidakkah kita tahu bahwa apalah artinya jasad tanpa mesin penggeraknya yaitu hati dan jiwa ?

 

Sesuatu dianggap seseorang bila sesuatu itu mempunyai hati dan jiwa. Jadi, sudah jelaslah bahwa pelabelan seseorang tidak akan pernah ada kalau dia tidak punya hati. Hati disini bukanlah hati secara harfiah. Bila diartikan secara harfiah binatangpun punya hati. Hanya saja yang membedakannya adalah hatinya tidak terkoneksi dengan otak. Saat seonggok hati dan segenggam otak bersinergi, maka yang terjadi adalah kekuatan dahsyat yang muncul. Dia dapat membangun dunia dan bahkan juga menghancurkan dunia.

 

Dari sinergi tersebut yang akhirnya mengembel-embeli pelabelan atas kata orang atau seseorang. Ada orang jahat, orang baik, orang dermawan, dan masih banyak lagi yang lain. Setiap orang secara tidak langsung mempunyai otoritas untuk memilih label apa yang ingin disandangkan. Walaupun sebenar-benarnya label adalah orang beriman dan bertaqwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas