Menitikkan ukhuwah yang sejati
Bersyukurku ke hadirat Illahi
Di atas jalinan yang suci
Namun kini perpisahan yang terjadi
Dukaan yang menimpa diri
Bersabarlah di atas suratan
Ku tetap pergi jua
Dalam do’a kudusku sepanjang waktu
Ya Allah bantulah hambamu
Mencari hidayah dari padaMu
Angan didikkan kesabaranku
Ya Allah tabahkan hati hambamu
Di atas perpisahan ini
(Teman betapa pilunya hati menghadapi perpisahan ini. Pahit manis perjuangan telah kita rasa bersama. Semoga Allah meridhoi persahabatan dan perpisahan ini. Teruskan perjuangan…)
Senyuman yang tersirat di bibirmu
Menjadi ingatan setiap waktu
Tanda kemesraan bersimpul padu
Kenangku di dalam do’amu
Semoga Tuhan berkatimu
by Brother
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Terlalu banyak kenangan yang nempel di nasyid ini, mulai dari kehilangan seorang adik dan juga kakak. Walaupun aku mengenal mereka berawal di lingkup sekolah, namun telah banyak cerita kehidupanku yang beririsan dengan mereka semua. Bahkan nasyid ini merupakan salah satu themesong film singkat kepergian mas Ahmad Kahfi Satiri, seseorang yang ikut berperan serta membantu di waktu kecelakaanku dan banyak lagi kerepotan yang telah kubuat [walaupun secara tidak langsung --- lewat kakak saya, karena beliau memang sahabat kakak saya]
Selamat jalan saudaraku... terima kasih banyak buat segalanya...
mbak mo kemana?
BalasHapusSatu lagi orang yang berputar di kehidupanku berpulang keharibaanNya. Setengah tidak percaya saat membaca kabar tersebut di monitor E398ku, tapi ternyata hal itu memang suatu kenyataan yang telah terjadi. Semua rasa berbaur jadi satu. Segala peristiwa yang pernah terlewati bersama berputar seketika dipelupuk mata dan anganku. Beribu gundah dan sesal mewujud dalam satu kata : mengapa.... ?
BalasHapusTapi, bila pertanyaan itu dipertanyakan lebih dalam rasanya seperti menghujat suatu ketentuan yang sudah pasti. Yang membuat hatiku miris dan ngilu menerima ini, muncul dari rasa sesalku yang belum sempat berkontribusi apapun. Namun, sebagai manusia yang berlindung pada apologi sebagai makhluk yang tidak sempurna ku hanya bisa mencari untuk menemukan hikmah dibalik ini semua. Pastinya Allah lebih sayang padamu dan tidak mau dirimu merasakan kesakitan yang lebih lama lagi.
Kini hanya hempasan kata "innalillahi..." sajalah yang coba kuramu untuk mencoba meneruskan langkahmu di jalan ini. Walaupun, ku tahu pasti ku tak mampu sepertimu, namun minimal barisan di jalan ini tidak menjadi longgar karena kepergianmu.
Sahabatku, adikku... dan entah panggilan apa lagi yang cocok untuk mengusung keberadaan dirimu, selamat jalan kuucapkan untukmu. Kuyakin Allah telah menyiapkan Jannah yang terindah untukmu. Kupastikan segala hal yang pernah terlewati bersama akan terbingkai manis di lubuk hatiku dan akan menjadi sebuah kisah yang terus terpatri sampai bab terakhir perjalanan hidupku.
Selamat Jalan.... Terima kasih kau telah menyumbangkan hikmah dalam proses perjalanan hidup dan pendewasaanku
*coretan sesaat setelah dirimu pergi dan sekarang kusedang mengenangmu lagi...
saat ini gak mo kmana2 sis... masih di sini... :)
BalasHapusinnalillahi wa inna ilaihi roji'uun..
BalasHapusyg sabar ya mbak..
hmmm.. mengingatkan qta bhw kematian memang kerap datang tak terduga
makasih banyak ya dhay...
BalasHapusIya... kematian suatu hal yang tidak terduga datangnya, namun pasti kejadiannya
ooo
BalasHapusinnalillahi wa inna ilaihi rojiun
kenanglah kebaikan2nya mbak
semoga bermanfaat buat kita yang masih hidup
iya sis... makasih banget ya buat pengingatnya...
BalasHapus“Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!” (HR. Tirmidzi) ada tulisan bagus tentang kematian silahkan baca di sini: http://www.dakwatuna.com/2008/cukuplah-kematian-sebagai-nasihat/
BalasHapusmakasih yey bang ustad adit buat tausiah n impormasinye...
BalasHapusInnalillahi wa inna ilaihi roji'un..
BalasHapusSemoga beliau diberikan tempat tebaik disisi Allah SWT...
Amiin..
Amin ya rabbal'alamin...
BalasHapusmakasih bgt mba an buat doa dan semuanya...
InsyaALLAH mereka mendapat jannahNya, mengingat begitu baiknya mereka dan begitu lebarnya senyum yang tersungging di bibirnya kala mereka pergi...
Subhanallah... Allahu Akbar...
Saudaraku akankah kubisa pergi dengan mengulas senyum sepertimu ???
innalillahi wa inna ilaihi rojiun
BalasHapussemoga Alloh SWT menerima amal sholeh almarhum selama hidup dan mendapat tempat yang baik di sisi-Nya
semoga keluarga dan teman2 yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan
Amin ya rabbal'alamin...
BalasHapusmakasih bgt ya mas bwt doa n semuanya...