.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Sabtu, 08 November 2008

Tipe Seperti Apakah Anda ???

Pendidikan sepanjang hayat, deretan kata yang sering dielu-elukan untuk membangkitkan semangat berpendidikan. Dengan dikibarkannya deretan kata ini diharapkan semua orang berlomba-lomba untuk memadatkan dirinya dengan ilmu. Pemadatan ilmu di sinipun tidak hanya terperangkap dalam skup formal, tetapi lebih dari itu. Realitas yang ada dalam hidup dan kehidupanpun juga merupakan sumur tak bertepi bagi kita untuk menimba ilmu. Dengan catatan, kalau kita mau menjadikannya demikian. Bila tidak, maka realitas hidup dan kehidupan tersebut hanya berhenti sebagai hiasan pemenuh waktu hidup saja. Tidak lebih.

Dalam pendidikan [apapun skupnya] kita sering mengenal 3 istilah yang sering tertukar pemakaian dan penempatannya. Istilah-istilah tersebut adalah : pebelajar [orang yang belajar/peserta didik], pembelajar [orang yang memberikan pelajaran/pendidik], dan pembelajaran [proses transfer ilmu, dll dari pebelajar dan pembelajar, atau sebaliknya].  

Setiap kita adalah pebelajar dan dalam situasi lain bisa pula menjadi pembelajar, atau bisa jadi juga pebelajar dan pembelajar terjadi secara simultan dalam diri kita. Dan pastinya tiap kita memiliki kekhasan saat berada di posisi itu, yang sedikit banyaknya dipengaruhi oleh sifat dan gaya belajar seseorang.

Karena perbedaan itulah [mungkin], akhirnya Kolb, Honey, dan Mumford melahirkan sebuah teori tentang penggolongan tipe-tipe pebelajar [karena kalau sama ngapain juga pake digolong-golongin segala... kurang kerjaan... ]. Berikut adalah penggolongannya :


  1. Tipe Aktivis, mereka yang suka melibatkan diri pada pengalaman-pengalaman baru, cenderung berpikiran terbuka dan mudah diajak berdialog. Namun biasanya kurang skeptis terhadap sesuatu, atau identik dengan sikap mudah percaya. Mereka menyukai metode yang mampu mendorong menemukan hal-hal baru seperti brainstorming dan problem solving.
  2. Tipe Reflektor, cenderung sangat berhati-hati mengambil langkah. Dalam proses pengambilan keputusan cenderung konservatif, dalam arti suka menimbang-nimbang secara cermat baik buruknya suatu keputusan.
  3. Tipe Teoris, biasanya sangat kritis, senang menganalisis, dan tidak menyukai pendapat atau penilaian yang sifatnya subyektif. Bagi mereka berpikir rasional adalah sesuatu yang sangat penting. Mereka juga sangat skpetis dan tidak menyukai hal-hal yang bersifat spekulatif.
  4. Tipe Pragmatis, menaruh perhatian besar pada aspek-aspek praktis dalam segala hal. Mereka tidak suka bertele-tele membahas aspek teoritis - filosofis dari sesuatu. Bagi mereka, sesuatu dikatakan ada gunanya dan baik hanya jika bisa dipraktekkan.


Berada di tipe manakah anda ?? Apapun itu bentuknya, semoga tidak menjadikannya sebagai sebuah alasan atau ladang pencetus konflik dengan tipe pebelajar yang lain. No problemo gitu loh. Karena sesungguhnya yang bermasalah adalah mereka yang tidak pernah mau belajar. Simple kan... hehehe


10 komentar:

Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas