Bermain salah satu hal yang paling penting dalam proses belajar anak. Dengan bermain suasana belajar menjadi lebih santai dan menyenangkan. Selain itu, melalui bermain anak-anak dapat menunjukkan kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya. Karena tiap anak memiliki kecenderungan
Namun, yang perlu diperhatikan berkaitan dengan gaya belajar anak adalah anak yang memiliki gaya belajar kinestetik lebih menyukai permainan yang dapat mengekspresikan dan menampilkan diri mereka, anak yang memiliki gaya belajar visual akan lebih senang memperhatikan secara intensif untuk memperoleh “kunci” untuk menjawab sebuah pertanyaan, dan anak yang memiliki gaya belajar auditori akan lebih senang mengatakan setiap opsi yang ada di kepalanya dan senang menebak segala hal dengan teman-temannya.
Permainan
Biasanya permainan diurutkan berdasarkan tingkat kesukarannya, mulai untuk usia yang lebih muda sampai dengan yang lebih tua. Banyak permainan yang dibuat berdasarkan tingkat usianya, untuk yang lebih kecil permainan dibuat lebih mudah dan sederhana. Sedangkan untuk yang lebih besar permainannya dibuat lebih menantang dan meningkat ke yang lebih panjang waktu penyelesaiannya. Perlu menjadi catatan adalah jika anak-anak tidak menyukai permainan tersebut atau kelihatan frustasi dengannya, maka berhentilah bermain. Karena permainan dimaksudkan untuk menyenangkan bukan untuk menimbulkan stres, atau kita bisa mencobanya lagi beberapa minggu atau bulan setelahnya untuk melihat apakah memang benar permainan itu tidak sesuai dengan minat anak.
Pesta ide dengan bermain dan seni
Permainan yang dikelompokkan berdasarkan tema. Permainan tersebut dapat digunakan dalam pesta ulang tahun, kelompok informal, atau digunakan untuk menghidupkan suasana di waktu sore hari.
Mainan
Dalam memilih sebuah mainan, mengikuti saran penggunaan yang tertera dikemasan mengenai kategori usia dan kemampuan anak adalah penting. Perlu diingat, bagaimanapun juga anak-anak harus memainkan mainan yang sesuai dengan kemampuannya sehingga mainan itu dapat menyenangkannya. Saat anda membelikan anak sebuah mainan, anda ingin menyimpan apa yang dilakukan di dalam pikirannya, tetapi hanya sebagai panduan tidak untuk membatasi. Maksudnya, mainan yang diberikan pada anak adalah hanya sekedar untuk merangsang kerja otaknya bukan malah membatasi geraknya.
Membangun kemampuan dasar
Salah satu kemampuan dasar yang perlu dibangun dalam diri anak adalah kesiapannya untuk membaca. Beranjak dari karakteristik anak yag suka bermain, maka untuk mewujudkan kesiapan anak untuk membacapun perlu dibalut dengan permainan. Hal tersebut harus sudah ditanamkan di kepala sejak awal sebelum memberikan sebuah aktivitas untuk anak. Aktivitas yang dilakukan harus memuat bagaimana caranya mereka belajar menggunakan kekuatan untuk menyelesaikan masalah.
Kegiatan tersebut harus dapat membuat anak merasa tertantang dan menyenangkan. Intinya yang perlu disediakan adalah barang-barang yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Selain itu juga harus dapat mengakomodasi dari setiap gaya belajar anak, baik itu anak yang memiliki gaya belajar kinestetik, visual, ataupun auditori.
Perbedaan Visual
Perbedaan visual dikembangkan dengan pengamatan perbedaan dan persamaan, menghubungkan objek yang sama, bentuk dasar, dan secara cepat menulis bentuk huruf dan kata.
Perbedaan Auditori
Perbedaan auditori yang ada pada anak visual dapat dibantu dengan menggunakan kartu gambar, kartu warna, dan kartu huruf. Beberapa hal di bawah ini bermanfaat karena mereka dapat memberikan gambar kunci ke kata yang senada.
Buku untuk anak
Anak dengan gaya belajar kinestetik mencintai buku yang bisa mereka “pegang” dan rasakan – buku dengan gambar pop up dan yang dapat dimanipulasi. Mereka tumbuh untuk menikmati cerita petualangan dan segala hal yang bisa diisi dengan aksi. Mereka juga menyenangi hal yang nonfiksi seperti olah raga, pengetahuan, biografi, dan sejarah yang ditulis dengan rasa dari segala hal apa yang orang lakukan.
Anak dengan gaya belajar auditori mencintai buku yang bersajak dan berirama, permainan kata, dan puisi. Lalu, mereka menyenangi buku yang banyak dialognya dan memiliki rasa dan bahasa yang menyenangkan.
Anak dengan gaya belajar visual mencintai buku yang kaya warna, ilustrasi yang jelas, dan cerita yang memiliki deskripsi yang detail tentang karakter, tempat, penampilan.
Jadi pada intinya, belajar sambil bermain adalah hal utama atau penting dalam proses membangun kemampuan anak. Bila proses tersebut dijalankan sebagaimana mestinya diharapkan proses pentransferan pengetahuan kepada anakpun menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu juga, dalam pemilihan aktivitas bermainnyapun perlu diselarasi dengan gaya belajar anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas