Pandanganku Kabur

Melayang gontai
Mengeja langkah yang mulai basi termakan lelah
Tak ada bayangan yang tergambar di kepala selain ingin segera...
Membebaskan ragaku yang telah tertawan penat

Kudorong kaca keluar
Selintas kulihat bintang dan bulan mengangguk tanda merestui perjalanan mimpiku
Anginpun tidak mau kalah untuk mengongkosi perjalananku dengan hembusan sepoinya
Gelappun berjanji meromantisasi perjalananku sampai melunturnya malam
Ahhh... betapa nikmatnya....

Antiklimaks...
Ternyata kenikmatan itu tidak berlangsung lama
Kotak kecil elektonikku seketika berteriak
Aku terkesiap...
dengan sisa-sisa perjuangan, segera kukenakan saja wajah sigapku kembali
walaupun tidak utuh
Kugeser badanku sekenanya
Kucoba mulai masuki dunia maya
Tanpa perlu dikomandoi semua kelemahan bersinergi demi sebuah tujuan :
bertemu jutaan kata yang menuntut penyelesaian

Tuntas...
Kudaratkan tangan dan pikiranku sejenak disini
Hanya sekedar untuk memprasasti sinergi yang telah berhasil tercipta
Tak mampu kulanjutkan perjalanan ini

karena...
Mataku mulai mengabur
dan ragaku pun semakin menuntut haknya untuk segera menyatu dengan kesunyian alam

Dan tak ada kata yang sanggup kutorehkan lagi disini
karena saat ini hanya kalimat ini yang berhasil kuingat....

"Bismika allahumma ahya wa bismika waamut".....