Saksikan Bahwa Akupun Bisa Menangis

.......................

Innalillahi wa innaillaihi roji'un

Astaghfirullahal'adzim...
Astaghfirullahal'adzim...
Astaghfirullahal'adzim...


Ya ALLAH, Engkaulah Maha Pembolak-balik hati, Maha Tau, dan Maha Segala-galanya... Tunjukkanlah kebenarannya dengan cara apapun, dari pintu manapun, dan sampai kapanpun.


Tidak bermaksud mengobral rasa atau apapun juga, tapi izinkan dan biarkanlah aku memamerkan ini semua. Biarlah ini semua menjadi prasasti, bahwa akupun bisa menangis. Menangis atas sebuah percobaan pembunuhan karakter dan pengintimidasian jiwa. Sudah lawas memang kejadiannya. Dan sesungguhnya, semua cerita ini sudah ku kubur dalam-dalam, dan hari ini tanpa sengaja terbuka kembali. Kumendengarnya kembali. Ingin tidak menitikkan air mata, tapi ternyata memori ini sudah begitu cepat melesat ke belakang. Mengobrak-abrik kembali pundi-pundi memori yang telah kulipat dengan manis. Akhirnya, banjir air mata tak terkira yang tersketsa... pun sampai saat ku memainkan jariku di keyboard ini. Tergenang....


Saat ini, hanya ini saja yang bisa sedikit membuat debit air mataku menyurut...

"Katakanlah, "Wahai ALLAH yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki kepada siapa saja yang Engkau kehendaki tanpa hisab"
(Ali Imran ayat 26 - 27)


"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (diperbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada ALLAH supaya kamu beruntung"
(Ali Imran ayat 200)