Sejarah hidup bisa saja terulang. Sejarah hidup mungkin saja hilang, tapi satu yang pasti tergenggam sejarah hidup akan terus menggoreskan riwayatnya sejalan dengan terus berputarnya waktu. Tidak ada seorangpun yang mampu mempercepat waktu kehidupan, sama halnya dengan tidak ada seorangpun yang mampu memperlambat waktu kehidupannya. Semua berjalan sesuai dengan skenarioNya, dan sebagai manusia kita hanya bisa berencana, berusaha, berdoa, dan bertawakal untuk mengindahkan segala kemungkinan yang akan terjadi. Intinya, mau seperti apakah riwayat hidup kita selanjutnya, kitalah yang merencanakannya dan terakhir ALLAH-lah yang menentukannya.
Saat menuliskan riwayat hidup inipun, saya bagaikan mengulang sejarah hidup saat mengakhiri proses penulisan skripsi sekitar 7 tahun yang lalu. Terasa sama. Hanya waktu dan ornamen yang menghiasinya saja yang berbeda. Saya tetaplah seseorang yang bernama Lussy Dwiutami Wahyuni yang masuk di dunia sejak 25 September 1979. Masih mengawali pendidikan mulai dari TK Harapan Nurul Huda Jakarta Timur (1985), SDN 03 Pagi Jakarta Timur (1991), SMPN 97 Jakarta Timur (1991), SMUN 31 Jakarta Timur (1997), sampai dengan S1 – Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (2002). Sampai detik ini, semua masih dan akan tetap sama seperti sebelumnya, karena sejarah hidup memang tidak bisa diubah. Namun, sebagai hambaNya satu yang tertanam di hati dan langkah “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap” (Al Insyirah: 7 – 8)
*disajikan persis seperti yang ada di lembar riwayat hidup tesisku... numpang norax yey 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas