Kala kumesti sembunyikan galauku direntetan candaku
Kala kumesti selipkan raguku diantara puing sabarku
Kala kumesti susupkan tangisku di rombongan ceriaku
Harus berapa lama???
Siang ini kupandangi langit
Terpampang jelas gumpalan awan sedang menari sambil saling mentransfer kesyahduan rasa
Terus kupandangi sambil kutersenyum diantaranya
Karena dia telah berhasil mengolok kesendirianku
: Getir
Sore ini kutatap hijaunya hamparan daun
Yang bergoyang-goyang manja dirayu sang angin
Masih saja kudibuatnya tersenyum
Karena lagi-lagi kesendirianku berhasil digodanya
Malam ini kusebar arah pandangku... Jauh
Indahnya langit menggandeng bintang
Mereka bercengkarama dan berpelukan mesra membentu rasi... Entah apa
Senyum... Hanya senyum yang bisa kutarik kembali
Karena lagi-lagi kesendirianku berhasil disudutkannya
Mengapa?
Mengapa semua berkonspirasi untuk menggunjingkan kesendirianku?
Mengapa mereka begitu satu suara untuk menggoda kesendirianku?
Ahhh... sebegitu pesakitankah aku???
Kubalik arah
Kususuri air dan kucoba rebahkan dia ditubuhku
Kuhamparkan seulas kain ini
Kusiap tindihi dia dengan berbagai gerakku
Hanya untuk satu tujuan
: bermusyawarah dengan Kekasihku
Di sini ku tak bisa lagi berkamuflase
Di sini ku telanjangi diriku
Kubanjiri pipi ini dengan air kealpaanku
Bahuku bergetar
Tak kuat menahan energi resah yang kian terus memanah
Ya ALLAH malam ini bukanlah kali pertamaku menemuiMu
Bukan kali pertama pula ku menangis untuk ini
Bukan kali pertamaku bergetar untuk masalah ini
Sampai ku malu karena kusering menangis cuma untuk ini
Cuma untuk meminta yang satu ini
: belahan jiwa
Ya ALLAH, untuk masalah ini biarlah Kau yang memilah dan memilihkannya untukku
Dan kulapangkan dada ini untuk menyambutnya
Dan kulebarkan hati ini untuk mencintanya
Dan kusiap saling bergandengan dengannya untuk merengkuh cinta sejatiMu
*memncoba memperpanjang kata dan mengulas makna dari sebuah status di YM. Status siapakah itu???

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas