.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Selasa, 13 September 2011

Terjemput Senja

Ku berdiri menghadang angin
Hanya dengan bermodalkan ingin
Tapi apalah jadi bila yang kudapat hanyalah masuk angin

Kulempar pandangku jauh
Kulihat ornamen hidup tanpa setitikpun sepuh
Rapuh, melusuh, melepuh, akibat sedikit yang terbasuh

Dan kaki ini pun tetap berdiri
Dengan tidak berakomodasi, yang tentu saja bukan karena dikebiri
Karena ku hanya sedang tunggui
Sejumput senja yang kan membawaku kembali ke hadirat Illahi Rabbi

Salam cinta dan sayangpun tertitipkan
Untuk jiwa-jiwa yang sempat kutitipkan angan
Sekarang tinggal kutitipkan kalian kepada Maha Rahmaan
Tempat sejatinya labuhan segala angan
: Selepas ku melesat ke pusaran nisan

 

sumber gambar: menulis-senja.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas