
- Hendaknya dapat mengukur secara jelas hasil belajar yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan instruksional.
 - Harus menggambarkan/merepresentatifkan bahan-bahan pelajaran yang telah diajarkan. Biasanya guru memilih materi mana yang paling nonjok dan bisa menggambarkan kemampuan siswa terhadap materi yang lain. Karena kalo gak diginiin, bisa-bisa ujiannya makan waktu sehari semalam 
. Pemilihan materi yang dijadikan bahan uji dapat tergambar dalam blueprint atau kisi-kisi tes yang dibuat oleh guru. - Mencakup bermacam-macam bentuk soal yang benar-benar cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan
 - Pembuatannya harus disesuaikan dengan tujuan tes, apakah untuk placement, formatif, diagnostik, atau sumatif test ?
 - Harus valid (tepat sasaran) dan reliabel (ajeg/hasil cenderung stabil bila diteskan kepada siswa yang sama)
 - Digunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru.
 
Tapi, setelah baca nih tulisan jangan berkesimpulan kayak gini ya :

"Makan nasi bareng hansip
Evaluasi... kagak prinsip..."
Evaluasi... kagak prinsip..."
iy d tSrah drimu sajah...
BalasHapushehehehe