Tak….tik… tak…tik…
Satu…dua….tiga….
Jarum itu tiada kuasa tuk terus berjalan menghantar kepergian sang waktu
Hanya bisu, diam, melongo, dan kegetiran panjang yang mampu mengulas kepergiannya
Semua terbujur kaku dalam ketidakmengertian
Semua terkungkung dalam ketidakpastian
Dan semua membatu dalam ketidakapaan
Hanya semangat yang bisa membuka borgol waktu
Hanya niat yang bisa memfertilisasi waktu
Hanya usaha yang bisa melepas kebiri waktu
Dan hanya doa yang bisa menganakpinakkan waktu
Sekarang hanya tinggal menunggu
Pun dengan tidak cuma dengan harap
Sekarang hanya tinggal menunggu
Dengan segerobak instrument peretas jalan menujuNya
Note :
Desir dingin kala merasuk di gerbang subuh 070208_5.01am (buat jiwa yang sedang menghitung keriutan otak yang sedang melagu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas