Beri Aku Melati sebagai Mahar

Menenggelamkan hati
pada risaunya dunia yang mulai bergemuruh
tak mampu mendongak
tak mampu lagi menatap
hanya bisa mengamati dalam diam

Banyak sosok lalu lalang
hinggap pergi tanpa menaruh makna
loncat... lari hanya sekedar menitip lara
tiada yang bergeming tuk menaruh bara dalam dinginnya hatiku
cuma bisa mencerca dalam keramaian

Mencabik angan yang mulai tersolidkan trauma
Merangsek masuk tuk temukan cahaya
Merogoh keajaiban dari singgasana fana
Menggedor jiwa yang masih berselimut lara
Hanya bisa menangis tuk lunturkan keegoan

Serepih hati melayang menghampiri
Seutas jiwa lari mendatangi
Setangkai tanganpun meluncur menjumpai
Cuma bisa menganga dan tersenyum akhirnya kumenjawabi

Berisiknya jam menarik langkah lelahku
Silaunya mentaripun menyeret mata buramku
Panasnya bumipun ikut untuk menjorokkan jiwa letihku
Hanya bisa berkata : beri aku melati sebagai mahar

dan kuterbangkan balon cita dan cinta ini ke udara hingga sampai ke singgasanaNya


*sambil nunggu final EURO 2008