Mengayuh Hari Baru

Perahu ini tidak pernah kosong
Walaupun juga tidak pernah selalu terisi
Yang jelas perahu ini selalu dan akan terus terjaga

Perahu kita begitu lega mas...
Hanya berisi 3 orang saja
Tapi, kurasakan perahu ini penuh
Penuh dengan ornamen cinta dan kasih sayang

Mas, aku ingat saat kau bilang mau menambahkan seseorang lagi disini
Dengan semangat akupun menganggukinya
Karena tiada alasan bagiku untuk menghalangi janji sucimu
Janji dalam rangka penggenapan dien

Mas, sudah sekitar 8 tahunan statusmu berubah
Tapi, aku tak pernah merasakan kau berubah
Kau tetap menjadi sosok ayah, kakak, teman, sahabat, dan bahkan musuh sejati

Kau tetap menjadi angin saat aku kepanasan
Kau tetap menjadi kompas saat aku mulai kehilangan jejak
Kau tetap menjadi kruk saat kakiku mulai lumpuh
Kau tetap menjadi tameng saat ku tak kuat lagi menahan molotov saat bertarung
Kau bahkan tetap mampu menjadi gips saat jiwaku mulai fraktur
Terlalu panjang uraian kebaikan untuk menggambarkan sosokmu mas...

Seorang akan lebih memperhatikan keluarga barunya setelah menikah
Ungkapan itu sudah berhasil kau patahkan, masku...
Kau bisa melangkah secara adil
walau berada di 2 istana
Bahkan, saat ini
Perahu kita semakin indah

Alangkah indahnya bila semakin banyak saja yang mengisinya
dan tinggal tunggu saja seseorang pilihan ALLAH
agar perahu ini semakin tidak tergoyahkan keindahannya..
dalam mengayuh setiap hari baru...


*Coretan ini kudedikasikan buat Mas Uguck (S.F. Teguh Wardaya) : Selamat Mengulangi Tanggal dan Bulan Pernikahan dalam rentetan tahun ke-8 dengan Mba Yuliyanti. Semoga ALLAH selalu meridhoi kalian untuk bisa membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah. Semoga ALLAH juga meridhoi kalian untuk dapat segera diamanahkan menimang buah hati... Amiin...

(Maaf terlambat buatnya, seharusnya 1 Juli 2008 Kemarin ye Guck.. mudah-mudahan tidak mengurangi arti)