Doakan : Saya Menderita Komplikasi

Ternyata benar apa kata pepatah, bahwa kita baru bisa merasakan apa yang kita miliki setelah hal tersebut hilang atau pergi. Sayapun tidak pernah tau apa yang sebenarnya saya miliki sebelum yang saya miliki melorot satu persatu dari diri. Antara ada dan tiada memang tipis batasannya, karena parameter ada adalah tiada dan sebaliknya. Hanya mindset yang mampu mempertebal celah tersebut

Sebagai makhluk eksistensial, pastinya kita ingin coba selalu mengabarkan bahwa diri kita ada. Karenanya banyak cara yang kita lakukan untuk mewujudkannya, dari yang masih dalam tataran wajar hingga yang tidak wajar sama sekali. 

Semua cara yang kita wujudkan tidak lain adalah sebagai salah satu bentuk pencitraan diri saat sudah tidak beredar lagi sebagai manusia. Bagaimana kita dikenang saat nyawa sudah tidak menemukan tempat beredarnya di bumi.

Kesehatan dan keadaan salah dua faktor yang sering banyak melambungkan nyawa dari bumi. Banyak tetes matapun keluar karenanya, tapi rasanya saya tidak mau melakukan hal demikian walaupun saat ini saya menderita komplikasi. Saya hanya mohon do'anya saja terhadap keadaan yang akan tetap bersemayam di raga saya.

Do'akan karena saya menderita komplikasi... ya komplikasi antara batuk dan memiliki wajah yang manis [kata orang khilaf].... hehehe

 

Ampuuunnnn.....