Menyaput bayangan sendu yang menebal karena kerentaan waktu dalam menadah angan
Bocah bodoh hanya bisa terdiam, menangis, dan membisu
Kala rentetan angka sudah mulai terdangkalkan alam
Akhirnya...
Lepas sudah...
.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas