.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Minggu, 27 Juli 2008

Bunga dan Rumput Basah

Semerbak tanah basah...
Menghantarkanku pada bayangan pelataran luas
pelataran indah berbaju ribuan bunga dan bersarung jutaan rumput basah

hmmm...
kuhirup baunya perlahan
lama kunikmati
sampai dia merasa bosan untuk kuciumi
perlahan diapun beringsut pergi
tapi tetap saja dia sudah meninggalkan romansa indah di hati

Kubayangkan saat ini
kusedang dikerumuni bunga dan rumput basah
sejuk... indah... segar...
pastinya
saat itu yang terbayang hanya nuansa dan romansa
apalagi bila itu semua disalutkan dengan musik klasik
subhanallah... indah... nyaman... romantis...

Ahhh... indahnya...
tak bosan-bosannya tuk kusebut
karena ku tak mau terlepas dari sini
kuingin berlama-lama disini
dan...
biarkan serta izinkan kumenceburkan diriku disini
sambil kureguk keindahan romansa ini dengan tetap bersamanya



*coretan praperjalanan menuju taman bunga

8 komentar:

  1. subhaanallaah.. wangii.. :)

    BalasHapus
  2. subhanallah... saya nggak nyangka lho mba, kalau harum bunga dan rumput basahnya tercium sampai sana... ^_^

    BalasHapus
  3. Konon alam bawah sadar manusia tidak bisa membedakan antara kenyataan dan khayalan, jadi bisa saja membaca tulisan mbak Lussy jadi seakan-akan ada di daerah puncak. TFS ya

    BalasHapus
  4. hehehe.... gitu ya mas... padahal cuma pingin norak doang mas, karena besok mau ke taman bunga [secara dah lama gak ngeliatin bunga yang baris secara kolosal].... ;D

    BalasHapus
  5. titip salam sama bunga lily, mawar, seruni,anggrek...dan kawan-kawan ya mbak...juga bunga bangkai..hehehe...kalo nemu sih...

    BalasHapus
  6. biar gampang titip salam sama bunga kota aja ya [secara kita di kota bukan di desa ;b]

    BalasHapus
  7. Huhu..Ga diajak. Bunga Desa mau ikut *maksa.com* :D

    BalasHapus
  8. hahaha.... yang diajak kemaren cuma bunga kampus... abis males kalo ke desa dulu.... jauh bo'....

    BalasHapus

Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas