Save My Soul [SMS]

Drrtt... drttt...
Kulangkahkan kaki keluar pintu
Tidak menapak... serasa setengah melayang
Tapi tak kuasaku tuk hentikan langkahku
sebab masih banyak cerita yang mesti ku punguti di luar sana hari ini

akhirnya cuma ini yang bisa mengaksesoris diriku

Memasang senyum... pucat
Memasok tawa... hambar
Hanya bisa memplot energi untuk dapat menggerakkan tangan dan otak...
itupun antiklimaks yang terasa

Waktupun serasa ogah berjalan... lambat
mengikuti ritme energi tubuhku yang juga mulai melemah
tapi, tetap saja harus kuseret semua rasa ini
karena masih banyak cerita yang mesti kugembol sebelum ku membuka kembali pintu rumah

Di ujung ceceran hari kumulai terseok
Kala tubuh sudah tidak mampu lagi menahan kamuflase
Kamuflase terhadap segala rasa sakit yang sedikit demi sedikit sudah mulai mampu mereplace ketegaranku...

Pandangan mulai memblur
Badanpun mulai menurun derajatnya... dingin...
Sendi-sendipun terasa terkorosi... lunglai

Gubraks... rontok semua pertahananku
akhirnya kini...
kuhanya bisa menempelkan kepala di atas tumpukan alas tidur

Tiba-tiba Sony Ericssonku berbunyi...
Ada seseorang yang ingin mengaitkan ceritanya lewat dunia maya...
Segera, namun perlahan kucoba seret tubuhku
Kupencet dan kuraih sekenanya media ini...
masih dengan kepala yang tidak kuasa untuk terangkat jauh dari permukaan

Jari ini tidak bisa lincah menari seperti biasanya
Lunglai... gemetar... dingin...
sepertinya inilah waktunya untuk sedikit rest in peace
intermezzo diantara aktivitas pemungutan cerita yang masih belum terkumpul sempurna
Innalillahi wa innaillaihi roji'un...


*sambil menunggu tertuntaskannya kewajiban