.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Sabtu, 02 Agustus 2008

Recehan Pahala yang Lecek

Berjalan telusuri dunia
dengan kaki yang masih terpoles luka
ditambah dengan darah yang bercucuran dari lubang-lubang duka
baal semua... tiada terasa lagi
coba hentakkan kaki tuk dapatkan sebuah letupan kecil
letupan pembangkit nadi
gagal...
resusitasipun sudah terkebiri
slow motion...
diam...
berhenti...
sekarat...
mati...

^^^^^^^^------------^^^^^^^^^^^-----------^^^^^^---------------------------------------------
kumasuki dunia serba gelap
hanya sendiri
tiada berteman manusia
hanya berkawan recehan pahala
tidak bisa berbuat apa-apalagi
hanya tinggal menadah menunggu eksekusi

penyesalan menitik
khilaf mengalir
dosa membanjir
semua menelikung tubuh rentaku
meminta jawaban
kuterpaku
tak mampu melunasi semua
karena yang kupunya hanya recehan saja

tiada bisakah kumasuki jannahMu ya Rabb ?
tersekat di tenggorokan...
berhenti berharap
hanya mampu menggantungkan jawab atas tanya
dan menindihkan tanya ke dalam jawab yang sudah bisa terjawab diri

Ya Rabb...
dengan ini semua pantaskah aku menyebut diriku sebagai hambaMu ??????
tangan ini terlalu kotor dengan menuliskan hal-hal tidak berguna
kaki ini terlalu bau karena banyak melangkah ke tempat-tempat tidak semestinya
mulut ini halitosis karena sering menceracau hal yang tidak makna
mata ini terlalu buram karena terlalu banyak diedarkan ke hal-hal yang tidak perlu
hati ini terlalu merah lebih untuk hambaMu yang lain
raga ini terlalu tipis bahkan kering dengan pahala
Dengan ini semua tiada yang bisa kubanggakan padamu
aku malu...
teramat malu sekali padaMu
Mengapa baru kutersadar disini
Masih bergunakah kesadaranku ini Ya Rabb...
Ya Rabb aku takut nerakamu, tapi pantaskah pula ku masuki surgamu ???


--------^^^^^^^^--------^^^^^^^^^^------------^^^^^^^^---------^^^^^^^^^^^^

setitik cahaya masuk ke bola mataku
bangun dari koma
kucoba angkat kelopak mataku
dengan nafas tersengal kugapai detakku yang masih berserakan
ALLAHU AKBAR... SUBHANALLAH... ALHAMDULILLAH...

hanya tangisan yang mampu keluar
menangisi kealpaan diri
kemana saja aku selama ini
tiada apapun yang bisa kuberi
tiada satupun yang bisa kubanggakan padaNya
apa yang bisa kubanggakan bila hanya berbekal recehan dan pahala lecek  ???

ASTAGFIRULLAHAL'ADZIM...
tobat sebenar-benarnya tobat
coba menghapus segala hal suram yang beterbangan di retina
namun hanya sebatas lisan
karena ragaku sudah tak bisa diolengkan lagi
tetap mati rasa dan baal
namun, hati ini mulai tersejukkan... ALHAMDULILLAH

cahaya itu datang lagi...
banyak...
perlahan mulai menggandengku, menjamahku, dan memelukku dengan lembut
senyum ku menyambutnya
aku memenuhi panggilanMu Ya ALLAH
ASYHADU ALLA ILLAHA ILLALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLAH

^^^^-----^^^^----^^^^---------------------------------------------------------------------


*apa yang bisa kubawa padaMu Ya Rabb, bila predikatku sebagai manusia selesai sampai disini... tidak ada


"Akan datang hari mulut dikunci
kata tak ada lagi
Akan tiba masa tak ada suara
dari mulut kita

berkata tangan kita tentang apa yang dilakukannya
berkata kaki kita kemana saja dia melangkahnya
tidak tahu kita hingga harinya tanggung jawab tiba

Rabbana...
tangan kami
mulut kami
mata hati kami
tunjukkanlah
luruskanlah
di jalan cahaya sempurna...
mohon karunia kepada kami
hambaMu yang hina... [by Taufiq Ismail & dipopulerkan Chrisye]"

8 komentar:

  1. Hikz.. Jadi ingat betapa kecil, sedikit, bahkan mungkin tak ada bekal apa apa untk pulang kelak.

    Makasih ya mba untk muhasabah nya.

    BalasHapus
  2. coretan ini lebih ditujukan untuk diri sendiri kok dek, bila selain saya ada yang ikut merasakannya juga, itu hanya ekses....

    BalasHapus
  3. T_T.... dari tadi pagi sampai sekarang saya masih terngiang apa yang saya coret, saat membacanya kembali, air mata ini ternyata masih saja berderai... astagfirullahal'adzim... maafkan aku Ya ALLAH...

    BalasHapus
  4. *ngasih tisu ke mba lussy*

    mba, kalau ada masalah cerita aja ke aku ya mba. Aku bersedia menampung. (sok tahu ya hehe).

    U have ur sisters fillah to cry on.

    BalasHapus
  5. aduh mbak...jadi malu aku bacanya...mbak aja yang jilbabnya sudah bener masih inget dosa...saya yang jilbabnya masih agak ugal-ugalan malah sering lupa...makasih ya mbak...

    BalasHapus
  6. ... makasih dek buat tawaran "tissue to cry on [bukan shoulder]" nya... ;D

    selagi nyawa di kandung badan masalah pasti ada, tapi tenang aja dek... insyaALLAH gpp.... makasih buat semuanya ya

    BalasHapus
  7. hal ini bukan berarti menjadikan saya lebih baik dari mba aqla... kita sama2 belajar untuk menjadi lebih baik, sehingga pada saatnya nanti segala perbuatan kita dineracakan jadi gak malu2 amat sama ALLAH...

    terima kasih juga buat semuanya mba aqla... ^_^

    BalasHapus

Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas