Jadi Menwa Emang Gak Enak Kan....

Dari dulu sampe sekarang, saya paling sebel ama menwa. Kerjaannya cuma bolak-balik doang, bikin badan lemes, sendi-sendi lunglai, muka pucet, bibir kering, dehidrasi, bahkan bisa ampe mati segala kalo penangannya terlambat...


Eh... bentar-bentar... ini lagi ngomongin menwa yang mana nih ??? Resimen Mahasiswa bukan ??? bukan..... Menwa yang dimaksud di sini adalah Mencret Wae... hehehe

Emang mencret wae apaan ?

Mencret adalah salah satu penyakit yang menganggu usus, sehingga menimbulkan keabnormalan dalam bentuk feses. Untuk bisa dikatakan mencret, kita tidak perlu berulang-ulang dulu mengalaminya dalam hitungan waktu 24 jam. Walaupun cuma sekali, tapi fesesnya sudah abnormal itu dah bisa di bilang mencret.

Nah, kalo menwa itu... kalo mencret dah terus-terusan dan secara medis biasa dibilang dengan diare.


Mau lebih kenal sama menwa, plototin and pantengin aja terus... terus... dan terus... nih coretan...

Diare Oh Diare...

Diare adalah gangguan usus yang ditandai dengan abnormalitas kandungan air dan konsistensi feses yang dikeluarkan. Diare juga berarti buang air besar dengan feses yang cair, minimal 3 kali dalam 24 jam. Diare dapat disebabkan infeksi oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri, ataupun parasit. Penyebab lainnya adalah konsumsi obat-obatan (terang aja diare, obatnya boongan sih... hehehe), terutama antibiotika, dan pemanis buatan (hmmm... alhamdulillah saya manisnya asli )


Diare biasanya berlangsung dalam waktu 1 minggu ( 3 sampai dengan 6 hari) dan kemudian akan sembuh dengan sendirinya. Diare kronis berlangsung lebih lama daripada diare akut, dan biasanya merupakan pertanda terdapat gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti infeksi kronis, gangguan absorbsi makanan/nutrien (malabsorbsi) atau disebabkan oleh penyakit yang disebut sebagai Irritable Bowel Syndrome.


Macam-Macam Diare
Secara klinis, diare dibagi menjadi 4 tipe :

1. Diare berair akut. Termasuk dalam kolera. Berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari. Dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan.
   
2. Diare berdarah akut. Selain menyebabkan dehidrasi, juga menyebabkan kerusakan usus, sepsis, dan malnutrisi.
   
3. Diare persisten. Berlangsung selama 14 hari atau lebih. Selain dehidrasi, dapat juga terjadi malnutrisi dan infeksi non-usus.
   
4. Diare dengan malnutrisi berat (marasmus dan kwashiorkor). Selain dehidrasi, keadaan ini dapat juga menyebabkan infeksi sistemik yang berat, gagal jantung, serta defisiensi mineral dan vitamin.

Penanganannya ????

Ya pake tangan dong ah, karena klo pake kaki itu namanya jadi pengkakiannya ???? hihihi
Gampangnya sih ke dokter, tapi paling nggak untuk awal-awal nih biar tidak terjadi dehidrasi banyakin minum air putih, terus minum oralit. Terus kalo orang Jawa, biasanya suka bikin ramuan tradisional dari campuran : gula jawa, sagu, air biasa (inget ya, BUKAN air panas karena nanti bisa jadi lem... ) diaduk jadi satu dalam sebuah kelas ukuran standar, dengan ukuran gula standar, dan juga ukuran sagu yang standar... hehehe... Untuk lebih jelasnya tanya ibu saya aja gih... hihihi


Udahan ah... gak enak ama dokter and the gank, ntar disangka kite ngambil lahannya lagi... .

Jadi... Menwa Nggak Enak Kan...




Informasi dicomot dari :
dr. Purnamawati, Sp. A (K). Diare. http://www.mail-archive.com/ayahbunda-online@yahoogroups.com/msg00083.html, diakses 12 Desember 2008.