.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Rabu, 20 Januari 2010

Yo'i, Ya, dan Begitulah

Seorang pejabat kementrian pariwisata mengadakan kunjungan lapangan dan berdialog dengan turis mancanegara soal kenyaman mereka selama berada di Indonesia. Seorang turis AS mengeluhkan soal bahasa Indonesia yang njelimet.

"Sebetulnya, apa sih bahasa Indonesianya untuk mengatakan ya. Saya bingung, di jalan, ada yang menjawab yo'i, ada yang bilang ya, ada yang bilang begitulah. Mana yang betul?" tanya si turis.

"Sedehana, tergantung pendidikannya. Kalau yo'i, berarti orang tersebut tak berpendidikan, kalau bilang ya, berarti minimal SMA. Tapi kalau lulusan perguruan tinggi, biasanya lebih sopan, dengan kata 'begitulah'," jawab si pejabat sok menggurui.

"Ooooh, begitu, ya?" kata si turis manggut-manggut.
"Yo'i", kata si pejabat, kalem.





*diculik dari bukunya Andrias Harefa*

9 komentar:

  1. ooo
    begitu yah
    aku baru tahu tuh....

    Kalau begono itu apa namanya ????
    he...he....

    BalasHapus
  2. hmmmm.... itu anak perguruan tinggi yang gaul dan mudah beradaptasi dengan berbagai kalangan... jadi bisa menggunakan berbagai bahasa dari tingkatan kelas apapun... begonolah yan kira2... hehe

    kamu kok gak pernah keliatan di kampus ya? kemane aje mpok??? kemarin sempet papasan sama iko, lintang, rury, elni, n erny...

    dirimu itu yang tidak pernah aku papasi, bukan sengaja ngumpet dari saya kan ya ;D

    BalasHapus
  3. hehehe.... lengkaplah sudah... i like it... terasa sedapnya... :D

    BalasHapus
  4. oo ,....

    Mungkin Allah belum mengijinkan kita utuk saling bersua
    he..he....

    Ibu sehat kan ????
    Jasmani dan rohani ????

    BalasHapus
  5. iya... belum jodoh ye yan, secara selalu berbeda ruang dan waktu... hehe

    alhamdulillah... tapi kalo rohani... perlu dipersehat sepertinya :) Mohon doanya ye yan... ;)

    BalasHapus
  6. Andrias Harefa itu sapa sih, Bu???
    kayaknya penulis buku2 komedi. pinjem dong...

    BalasHapus
  7. trainer, penulis buku, dan yg punya situs www.pembelajar.com

    BalasHapus
  8. haha... tapi saking negeri kita kaya bahasa, kayaknya kalau cm 3 masih kurang deh. Kan ada ho-oh, he-eh, yep, gitu deh, begindang, njih, inggih, muhun.... waa banyak banget. Kayanya pengarangnya pinter bikin joke cerdas deh *pgn baca*

    BalasHapus

Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas