.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Selasa, 19 Januari 2010

Yudi Siuman

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh...


Sepertinya baru kemarin ya kita ngomongin kontrak kuliah, ternyata... eh ternyata sekarang dah selesai aja tuh perkuliahan. "selesai juga akhirnya", "legaaaaa", atau "lagi...lagi...lagi"... Mungkin gitu kali ya kira-kira ungkapan-ungkapan yang bakal keluar di akhir semester... hehe. Yah, apapun itu bentukannya yang jelas di sini saya akan menggelar nilai yang telah kalian kumpulkan selama satu semester ini. Semua nilai itu bisa kalian plototin di attachment pada akhir tulisan ini.

Sebelum sampai ke attachment, saya akan sedikit bocorkan siapa yang mendapat nilai terbaik dan kemudian berhak mendapat "sesuatu" dari saya. Untuk kelas media dan evaluasi, berhubung perbedaannya tidak signifikan dan bisa dikatakan bernilai "flat", maka dengan ini tidak ada individu yang kan diberi "sesuatu" kecuali PJ, sebagai bentuk terima kasih atas segala bantuan mereka.


TBP
  1. Kelas Reguler: Gharizi Matini dan PJ: Rohaenah
  2. Kelas Nonreguler: Febyotty OP dan PJ:Mega Depi Sukmarini

Media
  1. PJ kelas reguler: Teli Indra M
  2. PJ kelas nonreguler: Byanda Zanetta P

Evaluasi
  1. PJ kelas reguler: Yuswandi
  2. PJ kelas nonreguler: Nurul Isyana


CATATAN UNTUK KELAS EVALUASI:
Khawatir tidak bisa mengadakan yudisiuman secara offline, maka dengan ini akan saya sampaikan beberapa hal untuk menggenapkan sekaligus meluruskan segala hal yang masih agak "bengkok" dalam tataran konsep.
  1. Rubric adalah instrumen untuk menilai kinerja yang bersifat subyektif dalam penilaiannya, jadi rubric itu bukan sekedar untuk menilai kualitas buku. Yang membuat nantinya berbeda adalah contentnya atau hal yang akan diukur.
  2. Rubric itu "bukan instrumen/alat ukur biasa", maka selain measureable dia juga harus teachable. Maksudnya, hanya dengan melihat rubric yang kita buat, pengguna langsung bisa melakukan kinerja dengan kualitas yang semestinya.
  3. Secara teori, rubric tidak bisa menggukan skala guttman (ya - tidak), tetapi menggunakan rating scale (skala 3 atau skala 5)
  4. Dalam menganalisa hasil yang didapat dari metarubric, harus perdimensi dalam rubric tidak langsung nilai kumulatif. Hal ini dimaksudkan agar mudah untuk mengoreksi rubric yang kita buat, dimensi mana yang masih mendapat penilaian rendah dan harus diperbaiki kualitasnya.
  5. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan metarubric (sebisa mungkin, minimal 2x ujicoba agar terlihat perbedaannya). Bila rubric sudah baku dah bisa dipakai untuk menilai, maka hasil yang didapat dari penggunaan rubric tersebut adalah untuk mengukur reliabilitas, dengan menggunakan inter-rater reliability.

Demikianlah yang bisa saya sampaikan, semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Jika masih ada yang membingungkan, silahkan ngobrol langsung dengan saya. 
Akhir kalimat, saya mohon maaf atas segala khilaf baik yang telah dilakukan secara sengaja ataupun diniatkan banget . Semoga kebersamaan ini tidak usai, dengan usainya pertemuan kita di kelas. Tenkyu wisnu sangat ya buat semuanya...


Sampai jumpa di medium dan nuansa yang berbeda

Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh...




Love,


Sf. Lussy Dwiutami Wahyuni


*maaf bru dikirim, koneksi inyet sedang tidak bisa diajak kompromi

6 komentar:

  1. makasih banyak atas ilmu dan pengalaman yg ibu kasih ya buuu,, insya ALLAH b'manfaat bwat semua..
    aminnnnn...

    BalasHapus
  2. amin ya rabbal'alamin... makasih juga buat pembelajaran, kebersamaannya, dan kerja samanya juga... amin ya rabbal'alamin...


    Oiya, mengenai "sesuatu"nya itu nanti saya kabari kapan bisa diambilnya (ini berlaku jg bwt yg lainnya jg) :)

    BalasHapus
  3. saya ga dapet "sesuatu"nya, Bu???

    BalasHapus
  4. ntar klo adi dapat nilai tertinggi, jadi pj, atau kalo saya lagi khilaf baru kamu dapat "sesuatu" dari saya... minimal "sesuatu"nya itu berupa senyum termanis dan ikhlas dari saya... hehehe

    BalasHapus
  5. "sesuatu"nya makasih Lho buuuu,,,heheheee,,,
    sering2 jg saya gak noLak buuu,,,
    heheheheeee,,,

    BalasHapus
  6. Hehehe... Maunya tuh... Untung ngasihnya sesuatu, coba kalo sesudua, sesutiga, sesuempat,... Bisa bangkrut bandar... :D

    Btw, gmn jumat kmrn jd ngibak enteu? ^^

    BalasHapus

Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas