.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Sabtu, 17 September 2011

Apalah Arti Menanti

Apakah ada nikmat dari menanti?
Bila selalu terdengar kisah keluh dan serapah yang mengiringinya

Apakah ada nikmat dari menanti?
Bila selalu tersempil ketidaksabaran dan keburu-buruan tuk mengurainya

Apakah ada nikmat dari menanti?
Bila selalu terdengar ocehan yang dapat mempersempit hati

Apakah ada nikmat dari menanti?
Bila yang dilakukan hanya mengatai-ngatai dan berdiam memaku diri terhadap apa yang dinanti

Apakah ada nikmat dari menanti?
Bila hanya sekedar menanyai siang kapan malam datang dan menanyai malam kapan siang hadir

Dan deret tanya itupun terjawab:

Sesungguhnya, selalu ada nikmat dalam sebuah penantian
Kala cemas beradu muka dengan harap
Kala resah beriringan dengan buncahan gembira
Kala galau bergandengan dengan cericitan kicau
: kesulitan selalu bersama kemudahan

Apalah arti menanti bila sejatinya semua sudah tercatat di diri. Semua ada masanya. Semua ada waktu yang tepat tuk terurai. Perlukah meminta dipercepat ataupun diperlambat, jika sejatinya tiap detak yang berdetik itu adalah waktu belajar tuk bertumbuh. Mungkin akan lebih cantik bila yang diminta adalah yang terbaik dan sesuai.

Dan sejatinya penantian adalah waktu pemenuhan diri sebelum mati...


*diantara menanti air di ember penuh tuk segera diangkut: kala air PAM mati*

sumber gambar: r-dy-loves.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas