Jangan lihat dari bentukan dan kesan yang ditampilkannya, tapi telusuri filosofis yang berkembang darinya.
Sungguh, kesederhanaan dan kesimpelan itu mewujud pada sebuah sendal jepit. Bahkan, karena kesederhanaan dan kesimpelannya itulah yang membuatnya terlihat begitu berharga. Mengapa berharga? Coba kita tanya pada diri kita, pernahkah kita merasa begitu takut kehilangan sepatu kita seperti halnya kita takut kehilangan sendal jepit kita? Saking takutnya, kita tak jengah tuk menorehkan nama kita di sana. Dengan sepatu?
Sederhana itu tidak menyakiti, tapi membuat nyaman. Pernahkah kita merasa nyaman beralas kaki seperti halnya saat kita bersendal jepit, bahkan saat kita bercengkrama dengannya dalam waktu yang lama?
Sederhana itu tidak berbatas. Lihat sendal jepit itu, dari tempat yang becek sampai tempat yang bersih, dia hadir. Dari medan basah sampai dengan medan kering, dia ada. Dimana sepatu?
Sederhana itu cara hidup bukan kondisi hidup. Lihatlah sendal jepit, meskipun harganya ada yang terbilang mahal, tapi bentuk dasarnya ya begitu saja. Cukup 1 alas dan dua utas "tali" yang menautkannya.
Percaya diri dan menjadi salah satu solusi. Sendal jepit tak pernah kehilangan auranya bahkan saat berjajar dengan alas kaki lain yang lebih berkelas, karena dia yakin pada akhirnya ia menjadi pelabuhan akhir setelah beraktivitas dengan alas kaki yang lain
Simpel, tidak memakan waktu lama untuk mengoperasikannya. Mungkin hanya membutuhkan satu kedipan mata, sendal jepit sudah bisa diajak tuk arungi peristiwa
Masih banyak yang bisa diulas dari sendal jepit ini. Namun intinya, banyak hal tentang kesederhanaan dan kesimpelan yang bisa kita pelajari dari sendal jepit.
Kesederhanaan dan kesimpelan gak pernah ada matinya. Orang cerdas adalah yang bisa menyederhanakan dan menyimpelkan konsep. Orang hebat adalah yang bisa menyederhanakan gaya hidupnya dan menyimpelkan penampilannya. Begitu sepertinya.... :D
Tribute untuk para pecinta sendal jepit dimanapun kalian berada....
Salam nyendal jepit,
lussysf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas