.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Selasa, 03 Juni 2008

Doa Perpisahan... [Brother]

Pertemuan kita di suatu hari

Menitikkan ukhuwah yang sejati

Bersyukurku ke hadirat Illahi

Di atas jalinan yang suci

 

Namun kini perpisahan yang terjadi

Dukaan yang menimpa diri

Bersabarlah di atas suratan

Ku tetap pergi jua

 

Kan kuutuskan salam ingatanku

Dalam do’a kudusku sepanjang waktu

Ya Allah bantulah hambamu

Mencari hidayah dari padaMu

Angan didikkan kesabaranku

Ya Allah tabahkan hati hambamu

Di atas perpisahan ini

 

(Teman betapa pilunya hati menghadapi perpisahan ini. Pahit manis perjuangan telah kita rasa bersama. Semoga Allah meridhoi persahabatan dan perpisahan ini. Teruskan perjuangan…)

 

Senyuman yang tersirat di bibirmu

Menjadi ingatan setiap waktu

Tanda kemesraan bersimpul padu

Kenangku di dalam do’amu

Semoga Tuhan berkatimu

 

 

*Selalu terlintas kenangan saat mendengar nasyid ini : Selamat Jalan Mas... Semoga ALLAH selalu menempatkan dirimu di tempat terindahNya

3 komentar:

  1. Bingung... mengapa ingatan ini selalu saja tertumbuk pada peristiwator yang tidak berada dalam sebuah skenario yang utuh dalam perjalanan sejarah hidup saya... [mungkin karena set alami dari long term memory : sebentar tapi berkesan...]

    BalasHapus
  2. perpisahan memang berat.....

    BalasHapus

Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas