Pertemuan kita di suatu hari
Menitikkan ukhuwah yang sejati
Bersyukurku ke hadirat Illahi
Di atas jalinan yang suci
Namun kini perpisahan yang terjadi
Dukaan yang menimpa diri
Bersabarlah di atas suratan
Ku tetap pergi jua
Dalam do’a kudusku sepanjang waktu
Ya Allah bantulah hambamu
Mencari hidayah dari padaMu
Angan didikkan kesabaranku
Ya Allah tabahkan hati hambamu
Di atas perpisahan ini
(Teman betapa pilunya hati menghadapi perpisahan ini. Pahit manis perjuangan telah kita rasa bersama. Semoga Allah meridhoi persahabatan dan perpisahan ini. Teruskan perjuangan…)
Senyuman yang tersirat di bibirmu
Menjadi ingatan setiap waktu
Tanda kemesraan bersimpul padu
Kenangku di dalam do’amu
Semoga Tuhan berkatimu
*Selalu terlintas kenangan saat mendengar nasyid ini : Selamat Jalan Mas... Semoga ALLAH selalu menempatkan dirimu di tempat terindahNya
Bingung... mengapa ingatan ini selalu saja tertumbuk pada peristiwator yang tidak berada dalam sebuah skenario yang utuh dalam perjalanan sejarah hidup saya... [mungkin karena set alami dari long term memory : sebentar tapi berkesan...]
BalasHapusperpisahan memang berat.....
BalasHapusiya mba sepokats banget...
BalasHapus