Selamat Jalan E398ku

Saya bingung mau nulis apa, yang jelas saat ini saya sedang merasakan ada sesuatu yang beda aja. Ada rasa sedikit kehilangan walaupun tidak juga menimbulkan penyesalan yang teramat sangat berarti sih.

Tak terasa 5 tahun sudah dia menempel dengan santainya di pinggang saya. Dengan setianya pula dia selalu menemani [kalau gak ketinggalan di rumah ], mulai dari aktivitas yang berbau kebaikan sampai aktivitas yang menyerempet-nyerempet ke makar [hehehe.... yang terakhir gak serius nih]. Dan saking setianya, dia akur-akur aja tuh saat mulutnya saya bekap biar gak bersuara...

Kristalisasi keringat, tumpah darah, dan air matalah yang membidani lahirnya. Dengan demikian dia bisa dinobatkan sebagai salah satu saksi bisu : saksi tentang bagaimana saya mulai menapaki jalan ini.

Hhhahhh... gak bisa berkata-kata lagi... cuma pengen katarsis dan pengen bilang doang...

"Selamat Jalan E398ku... maafkan karena kamu telah saya pensiunkan dini [abis biasanya nunggu dikaretin dulu baru ganti...hehehe...]"

dan

"Selamat datang teman komunikasiku yang baru... semoga dirimu bisa setia seperti pendahulumu... [harus lebih malahan - dengan nada ngancem ]