.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Jumat, 20 Juni 2008

Witing Tresno Jalaran Ora Ono Sing Lio

"Jatuh Cinta karena Memang Gak Ada yang Lain Lagi" ini sebenarnya terjemahan dari title di atas yang sudah saya plesetin dari pepatah jawa yang sebenarnya, yaitu "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" yang konon artinya [berhubung saya orang jawa murtad - red. orang Jawa tapi gagap dengan bahasa Jawa] "Jatuh Cinta karena Sering Ketemu"

MENURUT KAMU MANA YANG LEBIH MEMBAHAYAKAN DIANTARA KEDUANYA ???

Witing tresno jalaran soko kulino
Fenomena ini kayanya sering terjadi dan hinggap di hati tanpa kita sadari dan program sebelumnya. Mengapa tanpa disadari dan diprogram ??? karena memang pada awalnya kita nggak pernah kepikiran sama sekali buat ke arah sana. Intensitas interaksilah yang secara tidak langsung telah mencomblangi lahirnya rasa tersebut.

CBSA [Cinta Bersemi Saat Aksi]
Tidak dipungkiri rasa suka lahir dari rasa kagum, dan dari rasa kagum lama kelamaan bisa menumbuhkan benih-benih cinta dan sayang. Salah gak sih jika timbul rasa seperti ini ??? Menurut saya sih gak salah, karena semua rasa yang muncul tersebut menandakan kita masih jadi manusia normal . Nah, yang membuat salah adalah saat kita menyikapi secara serampangan rasa itu. Dengan asyiknya kita tenggelam menikmati rasa yang belum jelas garansinya. Maksudnya, kita dengan asyiknya menyukai, mengagumi, dan mencintai dia, padahal belum tentu juga "incaran" kita melakukan hal yang sama. Misalnya, diapun melakukan hal yang sama, kitapun gak boleh langsung menyatakan perasaan kita secara frontal, karena pastinya ada syarat dan ketentuan berlaku yang memagari. Jadi, gak bisa kita ujug-ujug bilang kayak gini "I Love You... You Love Me... Married yuks..."

AROGAN [Anak Rohis Ganteng] kudu
Selama ini saya belum pernah menemukan jawaban "kualitas minimalis", saat bertanya pada orang-orang tentang ciri-ciri yang dia maui dalam memilih pasangan hidup. Dan akhirnya, kata-kata AROGANlah yang keluar sebagai bercandaan. Kata-kata yang simple, namun berisi sejuta makna. Yaiyalah sejuta makna... karena dengan mendapatkan pasangan yang AROGAN, kita bagai mendapat tiket buat mereguk kebahagiaan dunia akhirat gitu loh... hehehe 

Fisik Vs Psikis
Sekali lagi saya garis bawahi hal tersebut di atas hanya bercandaan saja lho, jadi jangan dibawa tidak serius ya [sama aja kali ah], tapi kalo emang kesampean sih... gak nolak... hehehe. Fisik bersifat sementara dan bisa berubah. Siapa tau aja saat baru menikah wajahnya ganteng bagai Tora Sudiro... terus tanpa disangka suatu peristiwa mendera yang akhirnya membuat wajah pasangan kita berubah jadi kayak tukul... Kalau gini kejadiannya, apa terus kita minta cerai ???
Dengan demikian, kenapa nggak memilih yang relatif permanen perwujudannya aja ??? yang biasa kita kenal dengan nama keimanan.

Witing Tresno Jalaran Ora Ono Sing Lio
Saat memilih pasangan hidup, pastinya ada beribu pertimbangan yang mengawal langkah kita sampai akhirnya berhasil mengeluarkan kata "I do". Kenapa perlu pertimbangan ??  karena saat kita memutuskan untuk menikah dengan dia, berarti kita harus juga siap untuk menikahi keluarga besar dan sejarah hidupnya. Dengan kata lain, kita bagai mengawini sebuah paket besar yang didalamnya telah tersedia berbagai konsekuensi. Konsekuensi untuk senang dan bahagia [kok gak ada susahnya ??? ye, mana ada orang nikah niatnya buat susah, apalagi sebelum nikah dia hidupnya sudah tergolong susah....hehehe]

Orang yang menikah hanya sekedar ingin mengubah status saja, biasanya tidak terlalu panjang memikirkan hal ini. Yang penting jalani saja dulu, selanjutnya urusan belakangan. Kalau udah gak suka ya tinggal cerai aja... Wuaduh, kalau gini kesimpulannya, rasanya murah banget ya pernikahan... 

Menikah adalah untuk Ibadah
Inilah kata-kata yang paling indah dan syahdu untuk merangkai sebuah kata "menikah". Ibadah bagai lambang supremasi kita dalam menjalani hidup ini, sepertinya tidak ada satu katapun akan melemah maknanya bila disandingkan dengan kata ibadah. Jadi, bila ada yang datang secara fisik di luar angan jangan langsung ditolak mentah-mentah. Selami dulu kepribadiannya [rumah pribadi, mobil pribadi, pulau pribadi...] Siapa tau aja saat menikah wajahnya seperti mpok nori lama-kelamaan bisa jadi seperti Tamara Blezynski. Ini bisa terjadi karena pengaruh teori berikut : [diambil dari buku "Setengah Isi Setengah Kosong (kalau gak salah begini redaksinya... lebih kurang mohon maaf)]

Bukan titik yang menimbulkan tinta
Tapi tintalah yang membuat titik
Bukan cantik yang membuat cinta
Tapi cintalah yang membuat segala sesuatu jadi cantik

Merangkai Niat dan Kata untuk Menggulirkan Roda Masa Depan
Lirik berikut hanya berhenti sampai gombalan saja, bila tidak dirangkai dengan salaman penuh makna berbalut kalimat suci. Dengerin saya nyanyi sebentar yauw...

Dengarkanlah wanita pujaanku
malam ini akan kusampaikan
hasrat suci untukmu dewiku
dengarkanlah kesungguhan ini
aku ingin mempersuntingmu tuk yang pertama dan terakhir

Dengarkanlah wanita impianku
malam ini akan kusampaikan
janji suci satu untuk selamanya
dengarkanlah kesungguhan ini
aku ingin mempersuntingmu tuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buat ku hancur
ku takkan mengulang tuk meminta
satu keyakinan hatiku ini
akulah yg terbaik untukmu .... [Yovie n The Nuno : Janji Suci]

Dan betapa indahnya jika lagu itu, diiringi dengan untaian kalimat :

"Aku terima nikah dan kawinnya fulanah binti fulan dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat dibayar tunai"

Selanjutnya dihiasi dengan do'a :
"Barakallahu laka wabaraka alaika wa jama'a bainakuma fi khoir"


*Kudedikasikan untuk diriku sendiri (lussysf)

8 komentar:

  1. Tengkyu mba, pembahasan yg indah, penuh makna, namun bahasa yg gampang dicerna oleh otak Einsten qu (hehe..).

    Berdoa,
    Kelak Pangeran untuk mba ku segera datang,
    Menjemput Bidadari nya turun untuk mengarungi kehidupan yg sebentar ini, bersama saling berdoa dan mendoakan, dan kelak akan lahir generasi2 Rabbani yg meneruskan perjuangan suci..^^

    Life is too short kalau cuma memikirkan "cinta duniawi", sedang banyak cinta hakiki menunggu, dan sejatinya cinta itu telah DIA berikan sejak pertama nafas ini terhembus, DIA lah yg menanamkan cinta itu, dan pada mereka yg saling mencintai karena-Nya..
    Uhibukifillah my dearest sista.. ^^

    BalasHapus
  2. Hmm..mantapp pembahasannya, bahsa sederhana tapi dapet tuuan penulisannya..lagi nyari ya, mbak? hehehe...
    Ada satu lagi mba, i knew i love u before i meet you....lagu itu cocok banget buat yang pake proses, belum pernah ketemu muka, tapi baru denger aja dah hakkul yakin..tapi ada gak ya??

    BalasHapus
  3. hm...bicara cinta dimensinya luas n runyam...gak ikutan ah!!!hihihi

    BalasHapus
  4. @temanjiwa
    tararengkyu buat apaan ???
    sami2 dek ukhibukifillah too... [akulturasi nih] hehehe

    @lihatbintang
    makasih mba anni buat apresiasinya... kalo ketemu muka mah harus mba, kalo nggak ntarnya bisa2 berpotensi menimbulkan polemik intern... [halah... apaan coba] ^_^

    @aqlasiput
    ya bener mba... luas bener... tapi kayaknya kalo jaman sekarang dah 4 dimensi deh mba...dan di dufan sekarang ada yang baru tuh... judulnya apa gitu.. saya lupa... [hihihi... ngawur tenan]

    BalasHapus
  5. he'eh... berhubung saya lagi keingetan sama reni jayusman... ya gitu deh munculnya... jayus... hidup....

    BalasHapus

Dilarang keras berkomentar yang mengandung unsur saru dan sarkas